Pengertian Teks Anekdot dan Contohnya

Kelas x menjadi momen penting karena baru saja menginjak kaki di sekolah menengah atas, awal masuk kalian akan menjumpai materi tentang teks anekdot. Dimana biasanya kalian disuruh membuat teks ini beserta struktur nya dengan se-bagus dan se-lucu mungkin.

Untuk itu pahami terlebih dahulu ciri-ciristrukturpengertiankaidah kebahasaantujuan, dan contoh singkat nya agar kalian mempunyai bekal materi dan unggul dibandingkan teman lainnya.

Pengertian Teks Anekdot

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya mengkritik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.

Ciri Ciri Teks Anekdot

Untuk membedakan teks ini dengan teks tantangan maupun teks lain, kalian perlu mengetahui ciri-cirinya. Ciri-ciri teks anekdot sangat khusus dan mudah dipahami, berikut ini:

  1. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir

Teks anekdot memang dibuat dengan tujuan memberikan kritik dengan cara yang berbeda.

Semacam guyonan yang memang disengaja untuk menyindir. Biasanya menyangkut isu sosial dalam negeri.

  1. Terselip kritikan 

Memang salah satu tujuan dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot yaitu pembuatnya akan menyelipkan kritikan dengan cara yang lucu agar bisa diterima oleh masyarakat.

  1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan

Cerita yang disampaikan oleh teks anekdot hampir mirip dengan dongeng.

Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat nyata yang memang terjadi di masyarakat.

  1. Menampilkan tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau orang penting

Biasanya di sebuah teks anekdot terdapat tokoh memang kita temui di dunia nyata.

Misalnya seperti orang pemerintahan, anggota keluarga, dan sebagainya.

Struktur Teks Anekdot

Sangat berbeda dengan struktur teks ulasan, anekdot mempunyai struktur yang membangun teks tersebut sehingga menjadi utuh. Berikut ini struktur penyusunnya:

  1. Abstraksi

Struktur teks anekdot yang pertama yaitu abstraksi.

Abstraksi berfungsi untuk menggambarkan teks anekdot secara umum sehingga pembaca bisa membayangkan.

  1. Orientasi

Orientasi adalah awal kejadian pada cerita dan juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita bisa terjadi.

  1. Krisis

Krisis adalah bagian yang menjelaskan tentang pokok masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa. Bahkan terjadi pada diri penulisnya.

  1. Reaksi

Struktur reaksi ini berhubungan besar dengan struktur krisis.

Reaksi merupakan bagian yang akan melengkapi berupa penyelesaian masalah menggunakan cara yang juga unik dan berbeda.

  1. Koda

Struktur teks anekdot yang terakhir yaitu Koda. Koda adalah bagian yang menutup cerita dalam teks tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Adapun kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam pembuatan teks ini, ciri-ciri nya:

  • Menggunakan pertanyaan retorik.
  • Menggunakan kalimat perintah.
  • Menggunakan penghubung.
  • Menggunakan verba atau kata kerja.
  • Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
  • Urut berdasarkan kejadian waktu.

Tujuan Teks Anekdot

Seperti teks lainnya, teks ini juga mempunyai tujuan yang ditujukan kepada para pembaca terhadap setiap cerita singkat lucu dan menyindir nya.

Tujuan yang ingin dicapai merupakan latar belakang penulis atau pengarang untuk membuat teks anekdot yang lucu dan bisa menyindir. Berikut ini tujuannya:

  • Menghibur pembaca.
  • Membangkitkan tawa para pembaca.
  • Sarana untuk mengkritik dan menyindir.
  • Menggambarkan karakter-karakter dengan singkat dan langsung pada intinya.

Contoh

Berikut ini contoh teks anekdot singkat yang kami dapat dari Yuksinau.id mengenai ujian akhir semeter.

Contoh #1

Judul: UASDisaat ujian akhir semester akan dilaksanakan, paijo penasaran dengan persiapan teman-temannya untuk mengukur seberapa jauh persiapan paijo untuk ujian akhir semester. Akhirnya paijo pun bertanya kepada tukinem.

Paijo: Lu udah siap buat UAS besok?

Tukinem: Gue belum siap sama sekali.

Paijo: Apa lu enggak siapin diri buat ngadepin UAS?

Tukinem: Buat apa siapin diri? UAS kan Ujian Asal Silang

Paijo: Gile lu nem.

Contoh #2

Pencuri Sandal dan Koruptor

Di suatu persidangan, seorang hakim memberikan hukuman 5 tahun penjara terhadap pemuda berusia 22 tahun. pemuda tersebut bernama Alucard karena mencuri ayam jago punya pak RT.

Alucard:” Lah pak hakim tunggu dulu, ayam yang saya curi hanya berharga Rp 100.000. Mengapa saya di jatuhi hukuman 5 tahun penjara?

sementara para koruptor yang mencuri uang rakyat dalam jumlah besar lebih ringan hukumanya?”

Hakim:” saudara Alucard, Anda yelah merugikan pak RT senilai Rp 100.000. Sementara itu, para koruptor merugikan 500 juta orang senilai 5 milyar rupiah.

Jika di rinci kerugian yang di timbulkan dari tindakan korupsi hanya Rp 10 per orang.”

Alucard:” lalu?”

Hakim:” lalu apa? ya sudah jelas tindakan Anda jauh lebih merugikan orang lain. oleh karena itu, sudah sepantasnya Anda saya berikan hukuman yang lebih berat.”

Alucard: (pingsan)

Kesimpulan yang didapat dari pembahasan diatas bahwa dalam pembuatan nya, teks anekdot harus mempunyai 7 struktur pembangun nya dan harus mempunyai ciri-ciri seperti yang disebutkan diatas.

Tinggalkan komentar