Kenapa Pendaki Gunung Bersalju Memakai Crampons?

Pernahkah kamu melihat ekspedisi gunung bersalju di film? Misalnya, film dokumenter Everest (2015) karya Universal Pictures. Di dalam film tersebut, para pendaki memakai sepatu gunung menyerupai sepatu besi. Lebih tepatnya, sepatu high-cut hiking boots yang dilengkapi cakar besi (crampons). Kenapa pendaki gunung bersalju memakai sepatu cakar besi (crampons)? Apa kegunaan crampons di dalam pendakian gunung bersalju? Berikut ini alasan kenapa pendaki gunung bersalju memakai sepatu bercakar besi (crampons) yang perlu kamu tahu.

Sepatu Gunung High-Cut Hiking Boots Lengkap dengan Crampons

Pendakian gunung bersalju memiliki jalur pendakian yang ekstrim, licin dan bersuhu sangat dingin. Misalnya, saat pendaki melakukan ekspedisi pendakian untuk mencapai puncak gunung tertinggi di dunia. Puncak gunung tertinggi di dunia sering diselimuti salju dan es. Dengan begitu, ekspedisi gunung bersalju harus memakai perlengkapan khusus. Salah satunya sepatu gunung tipe high-cut hiking boots lengkap dengan crampons agar pendaki tidak mudah tergelincir di medan es.

High-cut hiking boots merupakan sepatu gunung dengan leher sepatu yang tinggi. Tinggi leher sepatu biasanya 5-10 dari mata kaki. Bahan upper sepatu gunung terbuat dari kulit. Biasanya jenis kulit tipe Nubuck. Dan lining sepatu terbuat dari bahan yang sangat lembut dan hangat. Sehingga kaki pendaki gunung tidak kedinginan saat berada di medan bersalju.

Contoh sepatu gunung high-cut hiking boots keluaran La Sportiva: La Sportiva Nepal Cube GTX.

Lihat, sepatu gunung La Sportiva Nepal Cube GTX memiliki leher sepatu yang tinggi. Busa lining yang tebal dan upper anti-salju yang terbuat dari kulit Nubuck.

Nah, yang akan kami sorot lebih detail adalah bagian cakar besi yang ada di sepatu gunung tersebut. Cakar besi yang terpasang di sepatu gunung La Sportiva Nepal Cube GTX bukan permanen. Itu adalah crampons tipe strap bindings crampons. Cakar besi yang ada di crampons tersebut biasanya berjumlah 10-16 gerigi besi.

Strap bindings crampons merupakan cakar besi untuk pendakian gunung bersalju yang dapat dipasang & dilepas sesuai kondisi medan. Bahasa sederhananya adalah plug & play. Itu sangat praktis, bukan?

Ya, itu sangat praktis. Dan saat ini banyak pendaki gunung bersalju memakainya. Untuk medan bersalju tipis dan jalanan belum membeku, pendaki masih mengandalkan alas kaki sepatunya. Saat medan pendakian sudah tertutup lapisan es tebal, pendaki bisa mulai memasang crampons untuk mencegah tergelincir di medan yang licin.

Mendaki gunung dengan memakai crampons itu sangat berat. Sepatu gunung menjadi lebih berat, butuh tenaga ekstra untuk mengangkat crampons yang menancap di lapisan es dan pendaki tidak dapat bergerak cepat. Oleh karena hal tersebut banyak pendaki yang menghindari penggunaan crampons pada medan bersalju yang masih tipis.

Alasan Pendaki Gunung Bersalju Memakai Crampons

Ada 3 alasan kenapa pendaki gunung bersalju menggunakan sepatu high-cut lengkap dengan crampons (cakar besi):   

1. Sebagian besar medan pendakian tertutup salju dan membeku

Medan pendakian gunung bersalju biasanya memiliki suhu udara yang sangat dingin. Bahkan pada malam hari sering minus. Hal ini membuat lingkungan di sekitar jalur pendakian membeku. Akibatnya, jalur pendakian tertutup lapisan es yang licin.

Pendaki gunung dengan sepatu gunung yang memiliki outersole dan lugs biasa, pasti kesulitan. Karena pendaki pasti akan terpeleset saat berjalan di medan pendakian yang membeku. Terlebih pada permukaan yang tidak rata.

Solusinya? Butuh crampons pada alas sepatu gunung. Gerigi pada crampons akan menancap kuat di lapisan es. Sehingga pendaki tidak mudah jatuh. Hal ini karena berat badan pendaki memberikan tekanan pada crampons sehingga menghujam ke dalam lapisan es. Cengkraman yang kuat pada lapisan es tersebut membuat pendaki tidak mudah jatuh ataupun terpeleset.

2. Pendaki melintasi medan gletser

Selain medan bersalju, pegunungan bersalju seperti Everest memiliki medan gletser. Gletser adalah bongkahan es yang menyerupai bukit atau tebing yang berada di gunung bersalju. Komposisi terbesar gletser adalah air. Jadi, pada musim panas, beberapa gletser bisa mencair.

Untuk melalui medan gletser, pendaki butuh sepatu salju lengkap dengan crampons dan kapak es. Kenapa butuh kapas es? Karena medan gletser biasanya menanjak. Crampons memang sangat efektif pada medan pendakian yang landai dan datar. Tapi, kurang powerfull pada medan pendakian gletser yang miring dan menanjak. Oleh karena itu, butuh alat bantu berupa kapak es untuk membantu pendakian. Kapak es berguna sebagai pegangan saat mendaki tebing gletser. Sehingga, jika pijakan kakimu licin atau longsor, kamu masih bisa terus mendaki.

Kombinasi sepatu gunung dengan cakar besi (crampons) dan kapak es membuat pendakian di medan gletser semakin mudah.

3. Untuk mencegah tergelincir atau jatuh ke dalam jurang saat terpeleset ditanjakan es

Crampons dapat mencegah tergelincir atau jatuh ke dalam jurang saat terpeleset ditanjakan es

Alasan terakhir kenapa pendaki gunung bersalju memakai crampons adalah demi keselamatan. Crampons berfungsi untuk mencegah pendaki tergelincir atau jatuh ke dalam jurang es. Sehingga, keselamatan pendaki lebih terjaga saat pendakian. Di sini lain, apabila pendaki yang terjatuh sampai menimbulkan longsor besar, penduduk di lereng gunung akan terkena dampaknya. Karena longsor es akan memicu longsor yang lebih besar. Efeknya seperti domino snow ball. Dengan adanya Crampons, semua hal tersebut dapat teratasi dengan baik.

Itulah ketiga alasan kenapa pendaki gunung bersalju memakai crampons. Kalau ada pertanyaan silakan tinggalkan melalui kolom komentar di bawah.

Tinggalkan komentar